Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Survei YouGov: 41% Gen Z Indonesia Ingin Pindah ke Luar Negeri untuk Peluang Lebih Baik

 

Hasil survei YouGov menunjukkan 41% Gen Z Indonesia ingin pindah ke luar negeri untuk mencari peluang hidup dan bisnis yang lebih baik.
( Foto : Paspor/Dok .Odri)
Survei terbaru dari YouGov Indonesia menunjukkan tren yang menarik di kalangan generasi muda Indonesia, khususnya Gen Z. Berdasarkan hasil survei tersebut, sebanyak 41% dari Gen Z di Indonesia menyatakan keinginan kuat untuk pindah ke luar negeri. Angka ini menjadikan Gen Z sebagai kelompok usia dengan keinginan tertinggi dibandingkan generasi lain dalam mencari kehidupan baru di negara lain. Di belakang mereka, ada generasi millennial yang mencapai 32%, kemudian disusul oleh Gen X dengan 26%, dan Baby Boomer dengan angka yang paling rendah, yaitu hanya 12%.


Edward Hutasoit, General Manager YouGov Indonesia, menjelaskan bahwa keinginan kuat dari generasi muda ini tidak hanya terbatas pada alasan pendidikan, tetapi juga lebih banyak terkait dengan pencarian peluang hidup yang lebih baik. Banyak dari mereka yang melihat potensi peningkatan kualitas hidup di luar negeri, baik dari segi karir, pendapatan, maupun gaya hidup yang berbeda.


Selain itu, survei ini juga mengungkapkan bahwa dari mereka yang ingin pindah ke luar negeri, sekitar 29% memiliki tujuan untuk membuka bisnis di negara tujuan mereka. Jepang, Australia, dan Swiss muncul sebagai negara yang paling diminati oleh Gen Z Indonesia yang bercita-cita menjadi pengusaha. Ketiga negara ini dianggap memiliki peluang ekonomi yang lebih menjanjikan serta lingkungan bisnis yang lebih kondusif bagi generasi muda yang berencana memulai usaha.


Faktor lain yang turut memengaruhi keinginan migrasi ini adalah pesimisme terhadap masa depan Indonesia. Hasil survei menunjukkan bahwa 37% Gen Z merasa kurang yakin dengan arah perkembangan negara, yang memicu keinginan mereka untuk mencari kesempatan di tempat lain. Ketidakpastian terhadap stabilitas politik, ekonomi, dan kondisi sosial di dalam negeri menjadi beberapa alasan mengapa mereka merasa masa depan di luar negeri lebih menarik.


Di sisi lain, generasi Gen X memberikan pandangan yang berbeda. Mereka justru menjadi kelompok yang paling optimis tentang masa depan Indonesia, dengan 40% dari mereka percaya bahwa Indonesia masih memiliki peluang cerah ke depannya. Optimisme ini mungkin didorong oleh pengalaman hidup yang lebih matang dan pemahaman yang lebih luas terhadap dinamika politik dan ekonomi Indonesia. Mereka cenderung lebih realistis dan melihat peluang di dalam negeri, terutama dalam hal ekonomi dan karier yang mungkin dianggap lebih stabil daripada pandangan generasi yang lebih muda.


Generasi millennial, yang berada di antara Gen Z dan Gen X, menunjukkan tingkat keinginan untuk pindah ke luar negeri yang relatif tinggi juga, yaitu 32%. Seperti halnya Gen Z, mereka juga mencari peluang hidup yang lebih baik di negara lain, meskipun mungkin dengan pendekatan yang lebih pragmatis. Banyak dari mereka yang ingin melanjutkan pendidikan, mendapatkan pengalaman internasional, atau mencari pekerjaan dengan penghasilan yang lebih tinggi.


Namun, Baby Boomer, generasi tertua yang disurvei, menunjukkan keinginan yang jauh lebih rendah untuk pindah ke luar negeri, hanya 12%. Hal ini bisa jadi disebabkan oleh faktor usia, stabilitas hidup yang sudah mereka capai, serta ikatan yang lebih kuat dengan keluarga dan lingkungan di dalam negeri. Generasi ini cenderung lebih puas dengan kehidupan di Indonesia dan tidak terlalu tertarik untuk mencari peluang di luar negeri, berbeda dengan generasi yang lebih muda.


Alasan keinginan pindah ke luar negeri juga bervariasi di kalangan Gen Z. Selain mencari peluang bisnis, banyak dari mereka yang ingin merasakan kualitas hidup yang lebih baik, akses ke pendidikan yang lebih baik, atau kebebasan dalam mengekspresikan diri di negara-negara yang lebih terbuka dan progresif. Jepang dan Australia, misalnya, sering kali dipilih karena memiliki sistem pendidikan dan lingkungan kerja yang baik, sementara Swiss dikenal dengan stabilitas ekonomi dan kualitas hidup yang tinggi.


Tidak hanya itu, perkembangan globalisasi dan kemajuan teknologi juga membuat generasi muda lebih terbuka terhadap kemungkinan hidup di luar negeri. Akses mudah ke informasi mengenai peluang karier, pendidikan, serta kehidupan di negara-negara maju membuat mereka semakin termotivasi untuk mengejar impian di luar negeri. Mereka tumbuh di era di mana batasan geografis menjadi semakin kabur, dan ini mendorong mereka untuk berpikir lebih global.


Dalam konteks ini, peran media sosial dan internet tidak bisa diabaikan. Gen Z yang sangat akrab dengan dunia digital sering kali terpapar gaya hidup, pekerjaan, dan peluang yang ada di luar negeri. Mereka melihat kehidupan yang lebih ideal di negara-negara maju melalui media sosial, dan ini memicu rasa ingin mencoba sesuatu yang baru di luar negeri.


Namun, penting untuk dicatat bahwa keinginan untuk pindah ke luar negeri bukan berarti Gen Z sepenuhnya pesimis terhadap Indonesia. Banyak dari mereka yang mungkin ingin kembali ke tanah air setelah mendapatkan pendidikan atau pengalaman internasional. Dengan membawa pengetahuan dan keterampilan baru, mereka mungkin dapat berkontribusi untuk memajukan Indonesia di masa depan.


Meski begitu, tantangan terbesar yang dihadapi Indonesia adalah bagaimana membuat generasi muda merasa optimis tentang masa depan di dalam negeri. Dengan adanya kekhawatiran yang diungkapkan oleh 37% Gen Z tentang arah perkembangan Indonesia, pemerintah dan sektor swasta perlu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang lebih mendukung bagi generasi muda, baik dari segi peluang karier, keamanan sosial, maupun stabilitas politik.


Secara keseluruhan, survei dari YouGov Indonesia ini memberikan gambaran yang jelas tentang perbedaan pandangan antar generasi mengenai masa depan dan peluang hidup. Sementara Gen Z dan millennial lebih cenderung mencari peluang di luar negeri, generasi Gen X dan Baby Boomer menunjukkan tingkat optimisme yang lebih tinggi terhadap Indonesia. Perbedaan ini mencerminkan perubahan prioritas dan harapan dari generasi ke generasi.


Dengan semakin terbukanya dunia dan berkembangnya teknologi, tren migrasi dan keinginan untuk pindah ke luar negeri di kalangan generasi muda mungkin akan terus meningkat. Namun, penting untuk tetap mempertahankan optimisme terhadap masa depan Indonesia dan menciptakan kondisi yang memungkinkan generasi muda untuk berkembang dan mencapai potensi terbaik mereka di dalam negeri.


Posting Komentar untuk "Survei YouGov: 41% Gen Z Indonesia Ingin Pindah ke Luar Negeri untuk Peluang Lebih Baik"